Curhat tersebut diunggah oleh akun bernama Toriq Anzar Anzar dengan menyampaikan tulisan sebagai berikut.

 

“Teruntuk guru olah raga SMA.N 3 Mandau,apa nggak ada ya kegiatan olah raga selain”RENANG” yang bisa ibuk ajar kan di sekolah,karna kegiatan renang yang ibuk perintah kan ke murid hanya menyusahkan kan orang tua murid,tolong ibuk/bapak pahami”.

 

Unggahan tulisan tersebut akhirnya membuat ratusan komentar bermuncul menanggapi,ada tanggapan positif bahkan juga tanggapan negatif tentang SMAN 3 Mandau. 

 

Akun bernama Edward Bosur Siregar menuliskan “Adakah bonus dari pengusaha kolam renang ke guru tiap tahun?

 

Akun Muhammad Joni Caniago”Memang begitu sekarang,tambah lagi rasa cemas orang tua karna olah raga renang itu beresiko apalagi anak-anak SD SMP yang nggak bisa berenang.

 

Akun Mulia Anugrah NST “iya bukan anak sekolah SMA aja anak SD juga harus renang ke kolam renang Duri.

 

Lilis Suryani “Jangankan akan SMA,anak SD aja disuruh renang juga,kalau nggak diikuti nggak ada nilainya.Sungguh menyakitkan zaman sekolah sekarang.

 

Cory Amelia Tresya Sinaga”kalau bisa komplain kesekolah langsung bukan ke Facebook,tulisnya.

 

Muhammad Iskandar”yang jelas itu bukan untuk mendidik,tapi itu bisnis para pendidik,maklumi aja.

 

Akun Putra Sonak Malela menuliskan komentar”pengusaha kolam renang mungkin kerja sama guru olah raga lumayan dapat masukkan.

 

Menanggapi tentang adanya kegiatan renang yang diduga memberatkan orang tua murid,Kepala Sekolah SMAN 3 Mandau Aslim saat dimintai tanggapan oleh media Cakapriau.com mengatakan.

 

“Terima kasih atas informasinya,saya akan konfirmasi dengan guru olah raganya, kalau masih dalam aturan yang berlaku nggak masalah,tapi kalau menyalahi aturan akan kita tertibkan.

 

Lanjut kepsek”Kita juga belum tau berapa aturan masuk di kolam renang itu,nanti saya konfirmasi ke guru olah raganya.

 

Untuk masalah curhatan yang di-posting  ini kita akan tindaklanjuti,guru olah raganya akan kita panggil.Saya juga menghimbau dan berharap kedepannya kepada seluruh orang tua murid SMAN 3 Mandau,ketika ada persoalan disekolah hendaknya untuk menyampaikan langsung ke pihak sekolah asumsi negatif tidak muncul.Semua persoalan disekolah jika dibicarakan secara kekeluargaan akan lebih baik,kami pun bisa untuk memperbaiki.Nah,jika semua  persoalan itu di sampaikan kan di media sosial akan berdampak tak baik kepada sekolah,tutupnya.(CKR)