Puluhan Warga Gelar Aksi Tolak Rencana Berdirinya PKS SSP di KM 8,5 Sebanga

Minggu, 28 November 2021

Duri(Cakap Riau.com)-Puluhan warga yang berasal dari RW 7 Kelurahan Talang Mandi  Kecamatan Mandau dan RW 10 Kelurahan Titian Antui Kecamatan Pinggir  KM 8,5 Sebanga menggelar aksi protes turun kelapangan menolak rencana berdirinya Pabrik Kelapa Sawit(PKS) milik PT Sebanga Sawit Perkasa(SSP),Sabtu(28/11/2021).

 
Dalam aksi tersebut,para warga meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten Bengkalis,DPRD Bengkalis,Dinas terkait serta aparatur pemerintahan mulai Kelurahan hingga Kecamatan agar tidak memberikan izin kepada perusahaan PKS SSP berdiri di Sebanga KM 8,5 disebabkan lokasi pembangunan pabrik berada di tengah perkampungan masyarakat. 
 
Salah seorang warga merupakan ibu-ibu  yang ikut dalam aksi tersebut kepada wartawan menyampaikan”Kami tidak setuju rencana berdirinya PKS SSP di sini,tanpa adanya pks ini kami juga bisa makan,ujarnya.
 
Masih kata para ibu-ibu tersebut”Dampak negatif dari berdirinya pks sangat banyak,pertama masalah limbah,masalah asap,polusi udara yang dapat mempengaruhi kesehatan kami.Pada intinya kami tetap menolak rencana berdirinya PKS disini.Kepada Gubernur,Bupati para wakil rakyat dan Camat dan Lurah perhatikan kami, ujarnya.
 
Hal senada juga disampaikan oleh Posman Gultom selaku tokoh masyarakat yang mengatakan”Kepada pemerintah untuk segera meninjau ulang rencana berdirinya PKS di KM 8,5 Sebanga ini.Jika hal ini tidak ditanggapi mungkin akan lebih banyak lagi warga yang akan turun menggelar aksi untuk menolak rencana berdirinya PKS tersebut.
 
Aksi puluhan warga tersebut akhirnya mendapat respon dari Ketua RW 07 yang mana setelah melakukan koordinasi kepada pihak perusahaan dan masyarakat,disepakati dalam waktu dekat akan digelar pertemuan(rapat).Setelah mendapat keterangan dari RW para warga pun akhirnya membubarkan diri menunggu rencana rapat selanjutnya.
 
Sampai berita ini dimuat Cakap Riau.com belum mendapat keterangan dari pihak PKS SSP.(CKR)

Banner-Top

Baca Juga

Berita Terkait

Whatsapp