Pinggir(Cakapriau.com) – Kepala Desa Semunai Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis, Umar B mempertanyakan soal pertemuan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkalis, Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkalis dan manajemen PT Adei Plantation & Industri yang digelar di kantor PT Adei pada Selasa (22/2) lalu. 

 

“Kenapa kami kepala desa dan lurah yang terkait soal kebun plasma tak diundang di pertemuan Komisi II DPRD Bengkalis, Dinas Perkebunan dan manajemen PT Adei? Ada apa ya! Tanya Kepala Desa Semunai, Umar B lewat postingan di dinding facebook kolom komentar terkait berita Komisi II DPRD Bengkalis Kunjungan Kerja (Kunker) ke PT Adei soal kebun plasma yang hingga saat ini belum direaalisasikan kepada masyarakat Kecamatan Pinggir. 

 

Kata Umar, agar masalah kebun plasma tidak berlarut-larut nantinya jadi pemicu terjadinya polemik di belakang hari. Baiknya, Dewan, Dinas Terkait bersama Kepala Desa dan Lurah di wilayahnya ada perkebunan PT Adei duduk bersama membahas persoalan ini, biar ada titik terangnya, harapnya. 

 

Terkait itu, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkalis, Mohammad Azmir lewat Kepala Bidang (Kabid) Produksi Perkebunan Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkalis, Wan Suryani kepada awak media lewat pesan singkat WhatsApp, pada Jumat (25/2) mengatakan, 

Pertemuan pada Selasa lalu adalah tindak lanjut dinas diundang oleh DPRD Bengkalis terkait pemberitaan kebun plasma PT ADEI.  Pertemuan tersebut merupakan kunjungan kerja Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis, dinas diminta mendampingi. 

 

“Soal wacana pertemuan dengan kepala desa dan lurah terkait masih menunggu arahan dari Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkalis,” jelasnya. 

 

Berdasarkan cerita dalam rapat kunjungan dewan ke PT Adei pada Selasa(22/02/22) lalu tercetus akan dilakukan rapat kembali bersama dewan,disbun,serta kepala desa dan lurah yang terkait dengan plasma pt Adek,tapi realisasi pertemuan tersebut juga sampai saat ini masih belum ada informasi.(CKR)