ROHUL Cakap Riau. Com-Masyarakat di Desa Payung Sekaki dan Desa Bangun Jaya Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, meminta kepada Kapolres Rohul agar menutup operasional kuari galian c yang berlokasi di dua desa tersebut.
Dimana operasional kuari galian C pada Sungai Batang Kumu di Desa Payung Sekaki dan Desa Bangun Jaya tersebut, akan mengancam putusnya jembatan gantung yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Tambusai Utara itu.
Selain itu, abrasi pada bibir sungai Batang Kumu juga akan semakin melebar dan mengancam akan tumbangnya tiang listrik disekitar lokasi tambang tersebut.
Sebagaimana disampaikan Kades Bangun Jaya Yusrianto didampingi Kades Payung sekaki Bambang Suprianto, Sabtu 24/07/2023.
Menurutnya, jembatan gantung sepanjang lebih kurang 80 meter itu, adalah swadaya masyarakat dan selama ini adalah akses anak pergi sekolah baik dari Desa Payung Sekaki maupun dari Bangun Jaya.
Akan tetatapi kalau dibuat kuari di bawah jembatan itu maka jembatan tidak akan bertahan lama.
Untuk itu masyarakat meminta melalui kedua kepala desa agar kuari galian C itu ditutup.
“Kami meminta dan berharap kepada pihak Kepolisian agar menutup kuari yang sudah mulai beroperasi itu,” harap Bambang Sudianto.
Saat ini di Desa Payung Sekaki lanjut Bambang, sedang dilakukan pengumpulan tanda tangan warga untuk menolak operasional galian C di dekat Jembatan Gantung itu.
Lebih lanjut Kepala Desa Bangun Jaya Yusrianto mengungkapkan, bahwa masyarakat sangatlah berharap kepada Aparat Penegak Hukum untuk mengerti keinginan masyarakat di dua desa tersebut
.Operasional galian C di dekat jembatan gantung Desa Payung Sekaki-Bangun Jaya diduga dilakukan oleh salah seorang warga Kecamatan Tambusai Utara.
Kalau tidak di tutup kami akan aksi besar besaran di lokasi tempat galian C yang sedang operasi pungkas ya.(Jefri)