Jalur Panji Sati Rantau Kuantan sampaikan  pesan  edukasi  Budaya Dan Lingkungan  di Pembukaan Pacu Jalur tadisional  2022

Senin, 22 Agustus 2022

Teluk Kuantan(Cakapriau.com)- Pacu Jalur merupakan satu di antara warisan budaya tak benda asal Provinsi Riau. Pembukaan acara ini setiap tahunnya berlangsung cukup meriah. Masyarakat datang tumpah ruah memenuhi tribun dan tepian Narosa Teluk Kuantan  Singingi lewat Festiva Pacu Jalur yang digelar tanggal pada 21sampai 25 Agustus setiap tahunnya. 
 
Serangkaian acara diadakan sebelum perlombaan seperti Prosesi adat pembuatan Jalur Paraede dan kontes Jalur.Tampak hadir pada pembukaan Menteri  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Republik Indonesia  Dr.H. Sandiaga Salahuddin Uno, Wamen ATR/BPN Raja Juliantoni, P.hd dan Gubernur Riau Drs.H. Syamsuar, M.Si. Minggu (21/08/2022) di Kabupaten Kuantan Singingi.
 
Dalam kegiatan pacu jalur tahun ini terlihat ada yang cukup menarik bagi para pengunjung,para atlit pacuan panji sati Rantau Kuantan disponsori oleh Raja Ponsel Alfazza Printing Desa Teberau Panjang.Atlitnya ini membentangkan tulisan sebuah ajakan kampanye untuk mencintai budaya sendiri dan menjaga lingkungan” junjung Tinggi Rasa Cinta terhadap Keberagaman Budaya Sendiri.
 
Pacu Jalur Kuansing  dan selamatkan Lingkungan Hidup dimulai dari tindakan awalmu membersihkan dan melestarikan jaga Hutan Jaga Kuantan tanah tumpah “ 
 
Hal ini juga mendapatkan respon positif di fanpaghe official Panji_srk.oficial dari @setiawan¬_mov “salam literasi sebuah edukasi untuk kita semua salutt untuk atlitnya panji sati “
 
Senada dengan hal itu ketua komunitas pencinta lingkungan kabupaten kuantan Singingi ikut memberikan tanggapan nya Tradisi pacu jalur adalah tradisi yang sudah ratusan tahun usianya, tradisi yang sangat erat kaitannya dengan kelestarian lingkungan terutama sungai dan hutan
 
agar bisa eksis dan tidak dimakan zaman dan nilai nilai budaya tidak bergeser yang mulai hilang  maka generasi sekarang harus sadar dan menyerukan baik di dunia maya kampanyekan cinta lingkungan 
 
dan  menjaga lingkungan hutan yang telah mulai habis dibabat beralih fungsi dan keberadaan kayu besar untuk pembuatan jalur sulit ditemukan di hutan Kuansing dan masyarakat untuk menjaga Sungai kuantan agar tetap alami untuk keberlanjutan ekosistem  dan hilang ditelan zaman ungkap Robby Anggriawan pria yang biasa disapa dengan Robby bodial
 
Saya mengajak kepada semua aspek dan pemangku kepentingan mari sama kita jaga sungai dan hutan demi kelestarian pacu jalur untuk kita warisi kepada anak cucu kita pacu jalur tahun ini kita targetkan sungai kuantan zero sampah  tutupnya.(Rizky)

Banner-Top

Baca Juga

Berita Terkait

Whatsapp