KAMPAR(Cakapriau.com)-Meski saat ini virus Covid-19 di Indonesia dikabarkan sudah menurun,para mahasiswa/i Universitas Riau(UNRI) 2022 yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Balek Kampung tetap terus menggelar sosialisasi tentang protokol kesehatan 5 M di SDN 005 koto Perambahan desa Koto Perambahan Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Rabu (27/7/2022).
Menurut para mahasiswa kukerta UNRI, sosialisasi prokes 5M ini dilakukan berdasarkan keterangan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pernah menyebutkan bahwa kasus Covid-19 pada anak di Indonesia pernah menjadi yang tertinggi di Asia.
Tingginya kasus penularan virus Covid-19 kepada anak menurut dr. Aman, disebabkan karena kurangnya pemeriksaan COVID-19 dan skrining yang dilakukan pada anak. Sedikitnya tes yang dilakukan, berimbas pada keterlambatan deteksi dan penanganan.
Ditambah lagi, Pemerintah juga telah mengambil langkah untuk menyelenggarakan sekolah tatap muka selama pandemi ini. Padahal sekolah bisa menjadi tempat menyebar luasnya Covid-19 ini.Maka dari itu, pencegahan penyebaran covid-19 harus dilakukan dengan cara menerapkan prokes 5M salah satunya mencuci tangan pakai sabun (CTPS).
Hal ini merupakan salah satu cara termurah dan paling efektif untuk mencegah penularan virus Covid 19.Hanya saja kita perlu mengetahui bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar.
Untuk tetap terus terhindar dari vurus Covid-19,para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Balek Kampung Universitas Riau 2022 dengan sigap mengambil peran dengan terus melakukan sosialisasi kesekolah guna mengingatkan kembali pentingnya 5M dalam pencegahan penyebaran virus covid-19.
Kegiatan Sosialisasi ini di khususkan untuk kalangan anak kelas 1 hingga kelas 3 di SDN 005 Koto Perambahan. Menurut salah satu anggota Tim Kukerta Unri Desa Koto Perambahan, Angga mengatakan bahwa ia sangat menyambut hangat kegiatan ini, sebab ia banyak menjumpai anak-anak yang masih lucu dan menggemaskan.
Kegiatan sosialisasi cuci tangan berlangsung selama 3 jam. Edukasi ini diawali dengan bermain game sebagai pembuka kegiatan dan kemudian dilanjutkan dengan menonton video 6 langkah cara mencuci tangan sesuai anjuran WHO sambil bernyanyi secara bersama-sama. Setelah itu dilanjutkan dengan praktek gerakan mencuci tangan tanpa air. Dan yang terakhir yaitu praktek langsung mencuci tangan menggunakan air dan sabun sesuai anjuran WHO.
Selain kegiatan tersebut, Tim Kukerta Unri juga memberikan beberapa sabun cuci tangan dan spanduk mengenai 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar kepada Kepala Sekolah SDN 005 Koto Perambahan agar bisa dimanfaatkan di Sekolah tersebut.
Melalui kegiatan sosialisasi 5M salah satunya cara mencuci tangan yang naik dan benar sehingga membantu dalam pencegahan dan penyebaran virus Covid-19 baik dirumah maupun di sekolah.
Penulis : Nurul Khofifah Lubis