KUANSING (CakapRiau.com) – Azrori Analke Apas, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuantan Singingi dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan yang membidangi Pariwisata dan Pertanian melakukan silaturahmi dan berdialog bersama masyarakat Teberau Panjang Gunung Toar, Kuansing baru-baru ini.
Dalam dialog bersama masyarakat teberau panjang itu, dihadiri Keepala Desa, Tokoh Masyarakat dan Kelompok Tani Desa Teberau Panjang.
Diskusi tersebut banyak hal dan harapan yang disampaikan masyarakat kepada legislator muda ini.
Salah satunya yaitu permasalahan peternakan sapi yang masyarakat kelola sekarang masih memakai sistem peternakan secara tradisional dengan cara paginya sapi dilepaskan dari kandangnya sorenya dimasukan.
Hal ini menjadi hama tersendiri bagi tanaman pekarangan dilihat adanya tanaman pekarangan keluarga yang rusak padahal ini bisa dijadikan sumber bahan pangan tambahan untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan bisa dijadikan penghasilan tambahan.
Azrori mencoba memberikan solusi dan pemaparan terhadap kondisi peternak sapi di desa Teberau Panjang dilihat dari topografi daerah kita banyak wilayah dataran rendah dan kondisi lingkungannya yang cukup panas, untuk mengembangkan sapi lokal Usaha peternakan sapi sangat berpotensi untuk dikembangkan, mengingat tingginya permintaan daging sapi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
“Perlu kita lihat peluang kedepannya dengan cara menumbuhkan usaha peternakan sapi
Hal ini menjadi perhatian utama dalam pengembangan peternakan dan manajemen usaha peternakan bagi masyarakat kita. Namun demikian kita harus duduk bersama dulu pihak pemedes yang akan mengeluarkan kebijakan di desa, para petani peternak sapi dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) peternakan, kita coba data lebih dahulu berapa jumlah sapi yang ada di desa kita nanti akan coba kita klasterkan dan di tempatkan disuatu tempat areal yang luas dan dibuatkan klaster dan pengelompokannya,” kata dia.
Menurutnya, melalui program Kementerian Pertanian (Kementan) dirinya sudah realisasikan di desa kasang Kuantan Mudik untuk program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) dalam bentuk (bantuan Sapi, kandang, rumah kompos, kaisar, alat pencacah makanan dan alat pengolahan pupuk organik).
“Untuk ketersedian Pakan ternak kita tidak perlu khawatir lagi untuk pakan terpenuhi yang perlu kita siapkan lahan penanaman bibit rumput odot, kita juga menerima penitipan hewan ya ibaratnya sapi sapi masyarakat bisa kita siapkan kos-kosan nya hal ini juga bisa dijadikan progres yang menjanikan bahkan di pulau jawa sana ini sudah terealisasi kita inginkan didaerah kita dapat mencontoh program program yang pro rakyat yang memberikan solusi disaat ekonomi yang sulit saat ini,” ujar Azrori
Dijelaskannya, manfaat lain bisa kita dapat dengan Program UPPO Unit Pengolah Pupuk organik untuk dapat memproduksi pupuk kandang ditengah harga pupuk yang melambung tinggi saat ini dan membuka kesempatan berusaha dan lapangan kerja.
“Kedepan diharapkan usaha peternakan sapi berkembang di daerah gunung toar seberang ini dengan sistem peternakan yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta pemintaan daging sapi dapat terpenuhi,” tutupnya.(Rizky/CKR)