DURI,Cakapriau.com-Cerita tentang dunia pendidikan(sekolah) sepertinya tak akan pernah habis,apalagi saat PPDB beragam cerita pun terus muncul dan berkembang hingga menjadi konsumsi publik.Salah satu soal harga baju seragam SMP yang lebih mahal dibeli melalui tukang jahit dari pada di pasar.
Menyikapi persoalan tersebut media Cakapriau.com mencoba untuk dapatkan informasi dari beberapa orang tua murid SMP yang namanya tidak ingin disebutkan diwilayah Mandau-Bengkalis.
“Iya pak,soal baju seragam ini,katanya orang tua boleh beli dimana saja tapi kok pihak sekolah masih mengarahkan untuk menjahit di salah satu tukang jahit.Harganya pun jauh beda lho pak,ucapnya dengan wajah sedih.
Lanjutnya,Bayangkan pak,harga dipasar dan sudah kami tanya 1 pasang seragam nasional Rp 170.000,-.Kalau melalui tukang jahit yang ditunjuk pihak sekolah untuk 5 pasang dibandrol Rp 1.200.000,-(Satu Juta Dua Ratus Ribu) kalau dibagi 5 tentunya 1 pasang di harga Rp 240.000,-kan jauh beda.
Karna sudah arahan dari pihak sekolah mau tidak mau kami ikut aja lah pak,bagaimana lagi,nanti kalau protes takut anak jadi kena intervensi,tutupnya.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu orang tua murid yang namanya tidak ingin dicatut.
“Apa yang disampaikan ibu tadi benar,jauh beda harga beli dipasar dari beli di tukang jahit.Ada beberapa tukang jahit yang ditunjuk oleh pihak sekolah dimana pembayarannya juga tidak bisa diangsur harus bayar lunas.Sementara jika dibayar lunas bajunya pun mungkin selesai 2-3 bulan itupun kalau siap,ungkapnya.
Menanggapi isu harga baju sekolah yang diduga ada keterlibatan oknum-oknum sekolah yang bekerja sama dengan tukang jahit untuk meraup keuntungan, Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis dikonfirmasi ke nomornya melalui via WhatsApp belum memberikan jawaban sampai berita ini dipublikasi.(CKR)