Pinggir,Cakapriau.com-IW alias TO(29) anak dari salah seorang karyawan PT ADEI ditemukan tewas gantung diri di bawah jembatan Wedok perkebunan sawit pt Adei wilayah desa Muara Basung Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis,Selasa(29/10/2024) sekira pukul 15.50 Wib.
Penemuan pemuda gantung diri ini sempat membuat sontak warga dan para buruh perkebunan sawit di Pinggir.
Kapolsek Pinggir Kompol Darmawan,SH.MH saat dikonfirmasi media Cakapriau.com melalui via WhatsApp membenarkan adanya kejadian pemuda tewas gantung diri.
“Informasi itu benar,pada Selasa(29/10/2024) sekira pukul 15.50 Wib ditemukan seorang laki-laki dewasa inisial IW alias TO(29) tewas gantung diri di bawah jembatan Wedok yang berada diperkebunan areal PT ADEI,tulis Kompol Darmawan.
Masih kata Kapolsek Pinggir,berdasarkan keterangan saksi, sekira pukul 15.00 Wib dimana saksi bersama rekannya saat itu tengah melintas menggunakan sepeda motor.Disekitar TKP saksi melihat sepeda motor milik korban yang tengah terparkir.
Karna tak merasa curiga kemudian saksi melanjutkan perjalanan menuju kantin Perumahan PT. ADEI.Pada saat di kantin saksi mendengar cerita dari warga bahwa korban sudah tidak pulang 1 (satu) hari dari tadi malam.Mendengar informasi tersebut sekira pukul 15.41 Wib saksi menghubungi orangtua korban menyampaikan telah melihat sepeda motor milik korban.Saksi dan orang tua korban langsung menuju TKP dan berusaha mencari korban.Saat dilihat di bawah jembatan ditemukan IW tergantung dan sudah meninggal dunia.
Orang tua korban bersama dengan warga kemudian mengangkat dan melepaskan ikatan tali pinggang dileher korban dan membawa korban ke Klinik PT ADEI.
Sekira pukul 16.30 Wib piket SPKT Polsek Pinggir, bersama dengan Unit Reskrim dan Unit Intelkam tiba di TKP dan melakukan Pengumpulan bahan dan keterangan terhadap kejadian tersebut.
Berdasarkan keterangan orangtua korban dan para saksi-saksi, saat ditemukan korban dalam keadaan tergantung menggunakan tali pinggang warna hitam yang terikat dilehernya.
Dimana saat itu korban tidak menggunakan baju hanya menggunakan celana pendek berwarna krem, dengan posisi korban tergantung dengan menghadap dinding parit dan kaki menyentuh pasir di aliran parit.Pada celana bagian depan kemaluan terdapat bercak darah, dan di leher korban terdapat bekas jeratan tali yang mengelilingi leher korban dan tidak ditemukan adanya luka luar dan kekerasan lainnya di sekujur tubuh korban.Berdasarkan keterangan perawat klinik dengan disaksikan oleh keluarga korban, bahwa dari kemaluan korban ada mengeluarkan cairan kental diduga sperma dan bercampur dengan darah.
Bahwa hasil koordinasi Unit Reskrim Polsek Pinggir dengan pihak keluarga Korban terkait rencana dilakukannya Visum maupun Otopsi terhadap Jenazah, pihak keluarga menolaknya dan mengikhlaskan kematian korban.Di rencanakan korban akan dimakamkan pada Rabu(30/10/2024) sebelum Sholat Dzuhur,kata Kapolsek Pinggir.(CKR)