Masyarakat Dukung Berdirinya Portal Gajah Mada Duri, ‘Jangan Rugikan Masyarakat Karena Kepentingan Perusahaan”

Rabu, 5 Januari 2022

DURI- Kebijakan pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Perhubungan Bengkalis memasang portal permanen di Jalan Gajah Mada, Sebanga Duri mendapat dukungan luas dari masyarakat. Portal setinggi 3 meter yang berdiri di depan Masjid Istiqlal Sebanga itu dinilai sudah semestinya diberlakukan agar Jalan lebih terawat dan terjaga. Masyarakat pun berharap Dishub konsisten memasang portal di ruas Jalan yang kini sudah mulus itu.

“Kami sangat mendukung portal Gajah Mada ini. Memang seharusnya diportal. Biar jalan lebih terjaga dan terpelihara. Jangan biarkan lagi Jalan ini hancur hanya kerena kepentingan segelintir perusahaan. Jangan rugikan masyarakat banyak hanya kerena kepentingan segelintir perusahaan itu, ” tegas Tokoh Masyarakat Sebanga, Irawanto, Rabu malam (05/01/2022).

Disampaikan Irawanto, masyarakat Sebanga sudah cukup lama menderita karena kerusakan Jalan Gajah Mada itu dulu. Puluhan tahun lalu jalan berdebu dimusim panas dan berkubang dimusim hujan, kini ada perhatian khusus dari Pemkab Bengkalis. Ruas jalan yang dulu terabaikan kini sudah mulus dirigid beton hingga ke pelosok desa.

“Jangan hancurkan lagi jalan ini hanya kerena mengakomodir kepentingan perusahaan. Selama ini mereka juga tak bertanggung jawab dengan kerusakan jalan ini. Setelah diperbaiki jalan ini harus dijaga dan dipelihara. Portal ini salah satu cara menjaganya, ” ujar Irawanto yang mengaku melihat dan mengikuti perkembangan jalan Gajah Mada dari tahun 1967 lalu.

Disebutkan Irawanto, dulu ketika jalan itu digunakan untuk aktifitas PT ADEI, perusahaan bertanggung jawab memelihara dan menjaganya. Namun setelah PT ADEI membuat jalan alternatif dan tak lagi memakai jalan Gajah, kerusakan Jalan seakan dibiarkan. Tak ada inisiatif dari Pabrik Kelapa Sawit atau RAM-RAM itu untuk perbaikan jalan ini, hingga akhirnya Pemkab Bengkalis dimasa kepemimpinan Amril Mukminin melakukan perbaikan menyeluruh kerusakan ruas jalan itu.

“Jangan biarkan lagi jalan ini rusak karena tonase mobil sawit yang seenaknya malang melintang disini. Kontribusi kendaraannya mereka tak ada disini. Pajak kendaraan mereka toh bayarnya ke Propinsi. Sangat pas kalau kemudian jalan ini diportal. Kalau mau jalan bypass bikin jalan alternatif sendiri seperti yang dilakukan PT ADEI, ” ungkapnya lagi.

Senada dukungan sama juga disampaikan Andika Sakai yang bermukim di ujung ruas Jalan Gajah Mada Duri itu. Menurutnya portal Jalan Gajah Mada sudah seharusnya dilakukan.

“Portal sudah sesuai aturan. Regulasi juga sudah ada. Ini untuk kepentingan masyarakat.
Yang ribut itu hanya pengusaha karena merasa usahanya terhambat, ” tegas Andika.

Disampaikannya, pemasangan portal ini harus didukung karena ini untuk kepentingan masyarakat luas. Biaya perbaikan Jalan menelan dana APBD Bengkalis hingga ratus miliar rupiah. Wajar jika kemudian jalan ini dijaga dan dipelihara ketahanannya.

“Apa yang dilakukan pemerintah untuk kepentingan masyarakatnya juga. Makanya kita dukung upaya ini demi terjaga dan terpeliharanya aset daerah ini, ‘ jelas Andika.

Senada, dukungan sama juga disampaikan Roy Alexander Sitanggang. Pihaknya mendukung upaya pemerintah memasang portal diruas itu supaya jalan lebih awet dan tahan lama.

“Selama ini kemana saja perusahaan. Ketika jalan rusak penuh debu tak ada satupun perusahaan yg memberikan perhatian utk menyiram jalan. Malah Bupati terus yang didemo. Ketika jalan ini sudah bagus, wajar jika kemudian diportal. Lanjutkan portal ini biar jalan kita awet, ” dukungnya.

Hingga malam ini, masyarakat yang mendukung pemasangan portal masih terus berjaga disekitar portal. Berjaga agar pemberlakukan portal maksimal dilakukan.

Banner-Top

Baca Juga

Berita Terkait

Whatsapp