Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis Turun ke PT ADEI Plantation & Industri

Selasa, 22 Februari 2022

Pinggir(Cakap Riau.com)-Anggota komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis melakukan kunjungan kerja ke PT Adei Plantation & Industri di wilayah Kecamatan Pinggir,terkait persoalan kebun plasma yang terus mencuat ke publik,Selasa(22/02/2022) sekira pukul 14.30 wib.

 
Adapun anggota dewan yang hadir saat itu  adalah Ruby Handoko,Askori,Ferry Situmeang,Adihan,Rianto dan Hendri S.Ag.M.Si,Lourensius Tampubolon serta Dinas Perkebunan Bengkalis.
 
Ruby Handoko saat diwawancarai awak media usai pertemuan menyampaikan”Kehadiran kita disini dalam rangka kunjungan kerja sekaligus menanyakan langsung ke pihak PT Adei terkait persoalan kebun plasma untuk masyarakat.
 
“Berdasarkan keterangan dari pihak perusahaan mereka(perusahaan) sudah menjalankan aturan 20% untuk program plasma,dengan pelepasan lahan seluas HGU nya seluas 2314 Hektar. Perusahaan juga sudah menawarkan kepada masyarakat untuk program selanjutnya,itu tergantung kepada masyarakat sendiri.Intinya perusahaan sudah menjalan separuh dari plasma tersebut,ucap Ruby Handoko.
 
Heru selaku General Manager PT Adei kepada wartawan mengatakan”PT Adei adalah perusahaan yang legalnya jelas,selalu taat terhadap aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
 
“Tentang masalah kebun plasma,PT Adei sudah mengeluarkan 20% dari total luas HGU 11.571 yang disah kan oleh Kadastral sekitar 2314 hektar kepada masyarakat dan itu dibagi dalam 2 tahap,ujarnya.
 
Masih kata Heru,Tahap pertama 750 sertifikasi dan sudah selesai.Dalam hal pembagian ini perusahaan hanya sebagai fasilitator.Saat ini tengah melakukan pengurusan untuk tahap kedua.Dalam hal ini kawan-kawan di BPN bisa cepat bekerja,bisa diterima masyarakat dan yakin bahwa lahan tersebut adalah benar-benar keluar dari HGU PT Adei sehingga masyarakat merasa nyaman,jelas atas kepemilikan lahan tersebut.Dan bisa bergabung dengan program dari perusahaan.
 
Untuk program plasma saat ini belum bisa berjalan dengan maksimal dikarenakan belum adanya keyakinan dari masyarakat atas kepemilikan lahan tersebut.Jika nanti masyarakat sudah yakin, perusahaan akan menawarkan 3 program.Untuk saat ini yang baru berjalan adalah program pembimbingan teknis.Dengan program ini biayanya dibantu perusahaan.Nah,dengan berjalannya program ini hasil produksinya bisa maksimal.
 
Harapan kita kepada pemerintah cukup besar dalam mendukung mensosialisasikan terkait program ini.Jika dalam 3 tahun ini program sudah selesai berjalan perekonomian masyarakat juga ikut meningkat.Sekali lagi bahwa pelepasan lahan HGU PT Adei tersebut bagian dari yang diplasmakan dan sudah disetujui oleh Pemeeintah.Tutupnya.(CKR)

Banner-Top

Baca Juga

Berita Terkait

Whatsapp