Begini Keterangan Para Nasabah BRI Unit Pinggir Dihadapan Penyidik Tipikor Polres Bengkalis

Jumat, 31 Januari 2025

Pinggir, Cakapriau.com – Kasus Dugaan penipuan yang terjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit Pinggir Kabupaten Bengkalis Provinsi sudah sampai ke aparat penegak hukum. Ini dibuktikan hadirnya penyidik tindak pidana korupsi(tipikor) Polres Bengkalis ke Pinggir, pada Kamis (30/01/2025) pagi kemarin menemui belasan nasabah yang diduga menjadi korban penipuan oknum karyawan BRI unit Pinggir.
 
Dihadapan penyidik Tipikor Polres Bengkalis, Bripka Juliandi Bazrah belasan nasabah memberikan keterangan perihal kronologis kejadian dugaan penipuan oknum karyawan BRI unit Pinggir.
 
“Saya ditawarkan si oknum peminjaman dana Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan syarat harus melunaskan pinjaman sebelumnya yang tinggal beberapa bulan lagi lunas. Kami pun mempercayainya karena si oknum adalah karyawan BRI. Kamipun melunasi sisa utang lama dengan menyerahkan uang kepada oknum BRI unit Pinggir tersebut sebesar puluhan juta rupiah. Saat penyerahan uang pelunasan, si oknum itu menjanjikan akan cair 14 hari kerja. Setelah sampai waktu perjanjian si oknum tidak kelihatan lagi ditelepon nomor tak aktif kami tanya ke BRI unit Pinggir kata mereka lagi cuti.
 
Kami pun jadi curiga,kami pun coba cek ke BRI ternyata uang pelunasan utang tidak disetorkan si oknum ke bank,” ujar nasabah inisial ME.
 
Hal yang sama disampaikan oleh salah seorang nasabah lainnya berinisial SI yang mengajukan pinjaman dana KUR sebesar Rp100 juta.
 
“Pinjaman dana KUR Rp100 juta itu cair, sudah kami ambil. Malamnya si oknum datang kerumah ingin meminjam dana sebesar 85 juta, dengan janji 1 minggu akan dibayar alasannya untuk menutupi nasabah lain. Kami pun percaya karena beliau karyawan BRI dan meminjamkan uang tersebut. Janji sudah lewat tanggal, si oknum kami hubungi nomor tidak aktif sampai hari ini.
 
BG juga mengalami hal yang sama, si oknum ini menawarkan pinjaman KUR sebesar Rp80 juta. Dana cair si oknum minta bagi dua alasan bayar berdua. Sampai saat ini si oknum tidak tau lagi kemana rimbanya, tutupnya.
 
“Kalau saya lain lagi pak, saya jual ladang sawit untuk melunasi hutang di BRI sebesar 105 juta sudah saya bayar selama 8 bulan. Begitu uang kami bawa ke Bank untuk mengambil agunan. Tiba-tiba si oknum datang mengatakan sudah bapak bayar di rumah saja. Kamipun menuruti apa kata si oknum kembalilah kami kerumah.
 
Sampai dirumah, kami serahkanlah uang sebesar Rp92 juta untuk pelunasan utang dan meminta kembali agunan surat tanah. Beberapa hari berikutnya agunan tidak diantar kerumah kamipun curiga dan menanyakan ke BRI. Jawaban dari BRI Pinggir kami masih ada utang. Saat ini si oknum juga tidak kelihatan, dihubungi nomor handphonnya tidak aktif.
 
Harapan kami kasus ini segera selesai, nama kami dibersihkan dari tunggakan bank karna kami sudah melunasinya. Kepada bapak Polisi yang hadir hari ini tolong  bantu kami Pak, jika oknum-oknumnya di bank ini bermain tolong ditangkap, tutup IW menyampaikan dihadapan penyidik dengan wajah sedih.
 
Terkait dengan kehadiran Penyidik tipikor Polres Bengkalis di desa Pinggir Kecamatan Pinggir,Bripka Juliandi Bazrah dikonfirmasi wartawan mengatakan.
 
Kita hadir disini dalam rangka melakukan penyelidikan terkait viralnya pemberitaan tentang dugaan penipuan terhadap belasan nasabah yang dilakukan oleh oknum karyawan BRI unit Pinggir,ucapnya pada Kamis(30/02/2025) kemarin.
 
Kepala Pimpinan Cabang Bank Rakyat Indonesia(BRI) Duri Kabupaten Bengkalis Eka Marvianda saat dikonfirmasi media cakapriau.com,Jumat(31/01/2025) melalui telepon WhatsApp kenomor +62 812-3384-XXXX terkait perihal tersebut panggilan berdering tapi tidak diangkat sampai berita ini dimuat belum ada jawaban.(CKR)

Banner-Top

Baca Juga

Berita Terkait

Whatsapp